10 Persiapan Menyambut Ramadhan yang Berkualitas dan Berkah

10 Persiapan Menyambut Ramadhan yang Berkualitas dan Berkah

10 Persiapan Menyambut Ramadhan yang Berkualitas dan Berkah

Daftar 10 persiapan menyambut Ramadhan dari segi spiritualitas, fisik, emosional, bisnis, pekerjaan, dan sosial untuk Ramadhan yang berkualitas dan penuh berkah.

Bulan Ramadhan adalah bulan mulia di mana rahmat, ampunan, dan kebebasan dari api neraka berpadu dalam bulan yang sama.

Lebih lagi bulan ini menjanjikan keutamaan dalam beribadah, karena:

1. Allah mengikat setan selama bulan ini;
2. Pahala puasa langsung berasal dari Allah; dan
3. Adanya malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Karena itu, tak heran semua umat muslim selalu menanti kedatangan bulan ini.
Namun agar ibadah Anda maksimal, sebelum memasuki bulan Ramadhan, tentu Anda perlu mempersiapkan beberapa hal.

Berikut ini 10 persiapan yang perlu Anda lakukan dalam menyambut Ramadhan agar ibadah Anda lebih berkah dan berkualitas.

1. Membayar Utang Puasa Tahun Lalu

Semangat menyambut Ramadhan itu wajib, tapi jangan sampai saking semangatnya malah lupa kalau tahun lalu masih ada utang puasa. Jadi, coba ingat-ingat apakah masih ada utang puasa Ramadhan yang terlewat.

Pastikan semua utang puasa sudah Anda bayar tanpa sisa. Sebagai tambahan, baca juga doa menyambut bulan Ramadhan yang isinya adalah semoga Allah mengizinkan kita untuk sampai di Ramadhan depan.

doa menyambut bulan ramadhan
Sumber Gambar : Free Copyright Image

2. Berpuasa di Bulan Sya’ban

Nah, sekalian membayar utang puasa tahun lalu, Anda bisa memperbanyak puasa di bulan Sya’ban.Ibadah memperbanyak puasa di bulan Sya’ban ini Rasululllah SAW contohkan sendiri, berdasarkan riwayat ‘Aisyah:

doa berpuasa dibulan syaban
Sumber Gambar : Free Copyright Image

Oleh karena itu, keabsahannya tidak perlu diragukan. Lalu, puasa apa lagi yang bisa Anda lakukan di bulan Sya’ban?  Puasa-puasa itu adalah puasa Senin Kamis,, puasa Daud (selang-seling sehari puasa sehari tidak), dan puasa Ayyamul Bidh (3 hari di tengah bulan, tanggal 13, 14, dan 15 – berdasarkan kalender Komariah).
kalender berpuasa 2021
Sumber Gambar : Free Copyright Image

Namun, perlu diingat, sekalipun Rasulullah mencontohkan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, tapi sebaiknya tidak berpuasa sebulan penuh. Hal ini karena agar tidak menyama-nyamai bulan Ramadhan dan menjadi ritual ibadah baru.

3. Memperdalam Ilmu Agama

Bulan Ramadhan memang momen terbaik untuk meraih pahala dan bekal kehidupan akhirat. Selain momen dan lingkungan yang mendukung, kesempatan meraih pahala berlipat pun sangat terbuka. Oleh karena itu, memperdalam ilmu agama sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan akan memberi banyak manfaat.

Apa saja yang bisa Anda lakukan untuk memperdalam ilmu agama?

1. Melatih bacaan Qur’an yang tartil dan sesuai tajwid;
2. Menambah hafalan ayat-ayat Al-Qur’an;
3. Mempelajari sunnah dan amalan saat Ramadhan;
4. Menghafal bacaan-bacaan solat sunnah dan dzikir yang dibaca saat Ramadhan; dan
5. Mempelajari tafsir, sirah Nabi Muhammad SAW, dan kitab-kitab tulisan ulama.
Semakin Anda intens mempelajari ilmu Agama, secara otomatis kualitas keimanan akan menguat dengan sendirinya.

4. Meningkatkan Disiplin dalam Beribadah

Kedisiplinan bukan lahir begitu saja, melainkan buah dari pembiasan.Begitupun soal disiplin dalam beribada. Karena itu, Anda dapat meningkatkan kebiasaan melakukan solat tepat waktu berjamaah sejak sebelum Ramadhan, sehingga saat memasuki Ramadhan kebiasaan tersebut sudah terbina dan terbangun dengan baik.

Akibatnya, kualitas ibadah Anda di bulan Ramadhan akan meningkat dan Anda pun dapat lebih menikmati manisnya ibadah di bulan Ramadhan. Maka, coba dari sekarang. Setiap kali Anda mendengar adzan, hentikan apapun kegiatan Anda. Lalu, segera ambil wudhu dan bersiap-siap untuk solat.

Jika, ternyata Anda sedang bersama klien, ajak mereka ikut (kalau muslim). Ini sekaligus menjadi ladang amal ibadah amar ma’ruf untuk Anda.

Jika mereka non-muslim, ini menjadi syiar dakwah yang nyata, tentang kemuliaan agama Islam. Perlahan ini akan menjadi pembiasan kedisiplinan yang bagus, baik soal ibadah maupun urusan lain.

5. Refleksi Diri dan Bertaubat

Salah satu hikmah Ramadhan memang sebagai momen untuk refleksi diri, bertaubat, dan mendekat kepada Allah SWT. Setelah sepanjang tahun yang mungkin lalai, momen seperti ini menjadi penting untuk jiwa dan spiritualitas setiap muslim.

Namun, tentu lebih baik lagi jika refleksi dan taubat ini sudah mulai sebelum Ramadhan. Dengan demikian, kualitas Anda dalam mendekat kepada Allah SWT akan lebih tinggi. Bukankah semakin kita berupaya mendekat, semakin besar Allah SWT akan membalas kedekatan itu?

Hadist Prasangka Allah SWT kepada Hambanya
Sumber Gambar : Free Copyright Image

Anda dapat membuat daftar kesalahan dan dosa apa yang telah Anda perbuat sepanjang tahun. Jika di antara dosa dan kesalahan tersebut dapat diperbaiki, maka lakukan. Namun jika tidak, maka istighfar dan berjanjilah untuk tidak mengulanginya. Tak kalah penting, biarkan aib tersebut menjadi hal yang hanya Allah dan Anda yang tahu.

6. Memperbaiki Silaturahim

Kesalahan dan dosa Anda mungkin melibatkan orang lain. Ditambah, bisa jadi Anda belum sempat minta maaf. 

Jika iya, maka jangan tunggu setelah Ramadhan dan idul fitri untuk meminta maaf. Justru momen sebelum Ramadhan sangat bagus untuk membersihkan hati dari beban rasa bersalah yang memberatkan, sehingga saat Ramadhan, Anda bisa lebih fokus beribadah dan mendekat kepada Allah SWT.

Tentunya jika hal tersebut melibatkan kerugian, maka Anda harus bersiap atas konsekuensi dan kerugian tersebut. Jadi bukan hanya sekadar bicara maaf, tapi permasalahan tetap Anda biarkan tidak terselesaikan. Ingat, silaturahim dapat memperpanjang usia dan memperluas rezeki.

Bisa jadi jika Anda merasa rezeki serat atau banyak masalah kesehatan, itu karena ada silaturahim yang terputus.

7. Merencanakan Amal Ibadah Selama Ramadhan

Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan hari-hari di bulan Ramadhan, yaitu 10 hari pertama penuh rahmah, 10 hari kedua penuh ampunan, dan 10 hari ketiga penuh kesempatan untuk bebas dari api neraka. Salah satu hikmahnya, Anda dapat menggunakannya untuk merencanakan urusan amalan ibadah Anda.

Caranya:

Pertama, maksimalkan 10 hari pertama di bulan Ramadhan untuk mencari rezeki, karena hari-hari itu sedang penuh rahmah, maka rezeki pun insya Allah melimpah dan berkah.

Kedua, maksimalkan 10 hari kedua untuk evaluasi dan bersedekah, karena hari-hari itu penuh ampunan, maka insya Allah hasilnya akan diterima dan diampuni.
Terakhir, maksimalkan 10 hari terakhir untuk i’tikaf, karena ada kesempatan untuk bebas dari api neraka, maka ini waktu terbaik untuk mendekat kepada Allah SWT.

8. Merencanakan Urusan Bisnis dan Pekerjaan Selama Ramadhan

Dari rencana ibadah tersebut, Anda dapat merencanakan urusan bisnis dan pekerjaan agar sesuai. Ramadhan memang tidak seharusnya mengurangi aktivitas apa pun. Bahkan, beberapa perang besar dalam sejarah Islam pun terjadi saat Ramadhan. Termasuk kisah epik perang Badar, Khandaq, dan Tabuk.

Oleh karena itu, bisnis dan pekerjaan sepatutnya meningkat saat Ramadhan. Maka buat time schedule untuk target bisnis atau pekerjaan Anda. Misalnya, untuk urusan bisnis berarti 10 hari pertama optimalisasi produksi, 10 hari kedua optimalisasi promosi, dan kemudian 10 hari ketiga finalisasi transaksi dan konsentrasi untuk ibadah.

9. Memperbaiki Gaya Hidup

Tak salah lagi, Ramadhan merupakan momen terbaik untuk kembali menyesuaikan ritme hidup ke irama biologis tubuh. Baik waktu makan, aktifitas, dan istirahat, semua bisa di-reset ulang.

Namun, alangkah baiknya hal tersebut mulai Anda biasakan sebelumnya untuk menyambut Ramadhan. Dengan demikian, saat Ramadhan, ritmenya tak lagi terlalu berat dan terasa nikmat menjalaninya. Apa saja yang perlu Anda sesuaikan?
- Waktu makan teratur dan menghindari junk food;
- Istirahat optimal tanpa begadang
- Membiasakan berolahraga ringan, dan sebagainya.
Harapannya, Anda tentu bakal lebih sehat dan dapat menjalani Ramadhan dengan lebih berkualitas.

10. Konsultasi Kesehatan dan Rencana Penatalaksanaan

Untuk Anda yang mengalami “kondisi kesehatan tertentu”, seperti:
1. Diabetes mellitus
2. Hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia
3. Obesitas
4. Hipertensi
5. Maag Kronis
6. Tukak Lambung
7. Sindrom Pencernaan, dan sebagainya,

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter soal kondisi dan rencana terapi jika ingin berpuasa. Bulan Sya’ban ini sekaligus bisa jadi ajang uji coba Anda untuk memadukan puasa dalam terapi dan penatalaksanaan kondisi kesehatan Anda. Apalagi mengingat puasa punya banyak manfaat untuk kesehatan. Tentunya, dokter Anda juga akan semangat dan terbuka menyambut niat Anda.

Nah, demikian persiapan menyambut Ramadhan yang perlu Anda lakukan agar dapat menjalani Ramadhan yang berkualitas. Semoga dengan persiapan sebelum Ramadhan yang baik, amal ibadah kita menjadi semakin bernilai.

Referensi : 

https://id.theasianparent.com/persiapan-bulan-ramadhan
https://www.tokopedia.com/blog/persiapan-menyambut-bulan-ramadan/
https://www.liputan6.com/ramadan/read/4228955/6-amalan-yang-bisa-dilakukan-sebelum-ramadan-persiapkan-diri
https://www.republika.co.id/berita/pqvk4j349/6-persiapan-menyambut-ramadhan-mulia
https://www.islampos.com/7-persiapan-menyambut-ramadhan-83644/