Apa Itu Hutan Hujan? Ketahui Definisi, Jenis dan Manfaatnya

apa itu hutan hujan?

Apa Itu Hutan Hujan? Ketahui Definisi, Jenis dan Manfaatnya

Hutan hujan menjadi salah satu ekosistem yang paling berharga di bumi. 

Selain menciptakan iklim, keberadaan hutan yang satu ini melindungi keanekaragaman hayati dan mempengaruhi pola cuaca di dunia. 

Namun, apa yang membuat hutan hujan istimewa dan begitu penting untuk kelangsungan mahluk hidup di muka bumi? Simak penjelasannya

Pengertian Hutan Hujan

pengertian hutan hujan adalah hutan yang terbentuk di daerah dengan curah hujan tinggi
Sumber Gambar : Photo by tobiastu on Unsplash

Hutan hujan adalah ekosistem yang kaya di dunia. Secara umum, ekosistem ini terbentuk di daerah yang curah hujannya tinggi sepanjang tahun. Selain itu, hutan hujan lebih umum ditemukan di area yang dekat dengan khatulistiwa [1].

Keanekaragaman hayati merupakan salah satu ciri yang dari ekosistem yang satu ini. Pepohonan lebat yang tinggi dan membentuk lapisan tajuk menciptakan habitat yang nyaman untuk makhluk yang tinggal di dalamnya.

Hutan ini berfungsi sebagai penyerap karbondioksida sehingga meminimalisasi dampak pemanasan global. Tidak heran jika ekosistem satu ini mendapat julukan “paru-paru dunia”.

Sayangnya, keberadaan hutan hujan sedikit terancam saat ini.

Kegiatan seperti deforestasi dan perambahan lahan, serta eksploitasi sumber daya alam yang berkelanjutan menghadirkan resiko serius pada hutan ini.

Jenis-jenis Hutan Hujan di Dunia

ilustrasi salah satu spesies yang meninggalu hutan hujan
Sumber Gambar : Photo by vladhilitanu on Unsplash

Ada berbagai jenis hutan hujan yang tersebar di seluruh dunia. Setiap jenis hutan memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah penjelasan setiap hutan hujan yang tersebar di penjuru dunia.

1. Hutan Hujan Tropis


Hutan hujan di Indonesia disebut juga dengan hutan hujan tropis. Keberadaannya tersebar di area yang berdekatan dengan garis khatulistiwa[2], seperti Amerika Tengah dan Selatan, Afrika Tengah dan Barat, Asia Tenggara, dan beberapa wilayah Asia Selatan.
Hutan yang satu ini memiliki ciri khas yang membedakannya dengan hutan hujan lainnya, seperti:
Suhu hangat sepanjang tahun.
Curah hujan yang konsisten.
Flora dan fauna yang sangat kaya.

2. Hutan Hujan Beriklim Sedang


Hutan yang satu ini juga disebut dengan hutan hujan temperat. Tanaman yang mendominasi hutan ini adalah pohon berdaun lebar[3]. Suhunya lebih lembut daripada hutan hujan tropis, baik di musim panas maupun dingin.

Hutan hujan beriklim sedang umum ditemukan di Amerika Utara dan Selatan, Australia bagian tenggara, dan juga Chile.

3. Hutan Hujan Subtropis


Berbeda dengan jenis sebelumnya, kategori sub-tropis tentunya berada di daerah dengan iklim sub-tropis, seperti California, Afrika Selatan, dan Australia[4]. 

Selain musim kering yang sangat lembab, daerah-daerah di atas juga memiliki musim hujan yang lebih rendah daripada negara tropis. Meskipun begitu, suhunya cukup rendah ketika musim dingin.

Bagaimana Terbentuknya Hutan Hujan?



hutan hujan tropis
Sumber Gambar : Photo by moreau_tokyo on Unsplash

Proses pembentukan hutan hujan cukup luar biasa. Terdapat berbagai faktor yang terlibat dan bekerja selama ribuan tahun[5]. Simak penjelasan tentang bagaimana ekosistem ini terbentuk.

1. Iklim yang Mendukung


Kunci utama dalam pembentukan hutan hujan adalah iklim yang mendukung. Selain curah hujan yang banyak sepanjang tahun, suhu yang hangat juga menjadi faktor yang mendukung terbentuknya paru-paru dunia ini. Kondisi tersebut cukup ideal untuk pertumbuhan tanaman.

2. Vegetasi yang Solid


Curah hujan yang konsisten dan suhu yang hangat tentu akan membuat tanaman tumbuh. Selain tumbuh, tanaman-tanaman tersebut juga berlomba mencari sinar matahari. 
Oleh karena itu, vegetasi yang kuat seperti pepohonan besar, liana, dan epifit mengambil alih hutan. Hal itu juga membuat ekosistem ini memiliki lapisan dedaunan yang lebat.

3. Siklus Nutrisi


Semua tanaman yang tumbuh memiliki akar yang kuat dan rumit. Selain mengambil nutrisi dan unsur 
hara dari tanah, tanaman-tanaman tersebut juga mendapat bantuan dari jamur dan mikroskopik. Siklus nutrisi ini membuat tanaman tumbuh subur.

4. Keragaman Hayati


Setelah tumbuhan tumbuh subur, ekosistem ini menjadi tempat yang nyaman untuk makhluk hidup lain hidup. Maka dari itu, makhluk hidup yang ada di tempat ini cukup unik dan menarik. Selain itu, hutan hujan juga menjadi tempat berkomunikasi yang kompleks antara makhluk hidup di dalamnya.

Temperatur Hutan Hujan

Terdapat keunikan hutan hujan yang tidak dimiliki oleh hutan-hutan lainnya. 

Selain suhu yang berkisar antara 20 hingga 28 derajat Celcius sepanjang tahun, hutan ini memiliki iklim yang stabil[6]. Berikut adalah beberapa karakter temperatur dari hutan hujan.

Suhu yang Hangat Sepanjang Tahun: Seperti penjelasan sebelumnya, ekosistem hutan hujan memiliki suhu yang stabil. Perubahan suhu yang terjadi di musim panas dan musim dingin pun tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu, hutan ini nyaman untuk tanaman bertumbuh maupun fauna yang tinggal di sana.

Suhu Harian yang Konsisten: Fluktuasi suhu hariannya pun cukup kecil. Hal tersebut banyak berbeda dari daerah lain yang perbedaan musim panas dan dinginnya signifikan.

Curah Hujan yang Tinggi: Curah hujan yang tinggi sepanjang tahun adalah faktor yang membuat suhu tetap stabil. Hujan yang konstan juga menjaga kelembaban dalam hutan dan mencegah perubahan suhu yang ekstrem.

Lebih dari apapun, suhu yang stabil adalah salah satu faktor yang membuat hutan hujan memiliki keragaman hayati luar biasa. Jadi, meskipun suhunya terasa agak hangat dan lembab, flora dan fauna yang ada di sana sudah beradaptasi dengan karakteristik hutan hujan selama ribuan tahun.

Apa Manfaat Hutan Hujan di Dunia?

Ada banyak fungsi hutan hujan untuk dunia. Simak penjelasan berikut.

1. Keanekaragaman Hayati yang Kaya


Salah satu manfaat paling mencolok dari hutan hujan adalah keanekaragaman hayatinya. Selain menjadi rumah untuk beragam spesies tanaman, hewan, dan mikroorganisme, keragaman hayati ini juga menjaga ekosistem global. 
Bahkan banyak penelitian yang mendukung pengembangan di berbagai bidang, termasuk obat-obatan dan pertanian, berasal dari hutan hujan.

2. Penyimpanan Karbon


Keberadaan pepohonan yang lebat menjadikan hutan ini menyerap karbondioksida. Bahkan tanaman-tanaman ini menyimpan karbon menjadi biomass[7]. Maka dari itu, hutan hujan sangat membantu mengurangi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim global.

3. Pengatur Iklim


Proses penguapan air dari hutan ini menciptakan awan yang menghasilkan hujan. Nantinya, proses ini memberikan air bersih untuk keperluan manusia dan pertanian. Selain itu, hutan hujan membantu mengendalikan suhu lokal dengan menciptakan mikroiklim yang lebih sejuk.

4. Mencegah Banjir dan Tanah Longsor


Akar pohon dan tumbuhan di hutan hujan menjaga tanah tetap stabil dan menyerap air hujan dengan baik. Hal ini membantu mencegah banjir dan tanah longsor.

5. Pariwisata dan Pendidikan


Potensi pariwisata dari hutan hujan sangatlah besar. Wisata alam dan ekowisata di hutan ini memberikan pengalaman unik bagi pengunjung. Selain itu, keberadaannya pun mendukung ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan[8]. Bahkan hutan yang satu ini menjadi laboratorium alam yang mendukung penelitian dan pendidikan.

“Selain menjadi paru-paru dunia, hutan hujan adalah keajaiban alam yang tak tertandingi.” 

Namun, ancaman seperti deforestasi dan eksploitasi sumber daya menjadi ancaman utama. Oleh karena itu, menjaga hutan hujan menjadi kewajiban setiap manusia yang hidup di dunia.




Referensi :