Apa itu Smart Home

apa itu smart home

Apa itu Smart Home - Hadirnya sentuhan teknologi di tengah-tengah keluarga tentunya banyak membawa nilai manfaat kemudahan bagi operasional rumah. Sebab, jika penghuni rumah ingin melakukan manajemen terhadap perangkat elektronik di rumah, maka penghuni rumah hanya perlu menekan tombol saja dengan praktis. 

Teknologi seperti ini dikenal dengan istilah Smart Home. Pembaca bisa menyimak sejarah teknologi Smart Home yang belakangan ini memang menjadi perhatian publik.

Rumah dengan desain Smart Home tentunya akan memudahkan para penghuni di dalamnya. Sebab, manajemen kondisi rumah bisa terlaksana dengan menggunakan kontrol yang mudah. 

Bahkan ada juga yang metode penggunannya dapat dilakukan melalui smartphone, sehingga sangat praktis.

Nah, kemajuan teknologi tersebut tentunya diiringi sejarah serta perkembangannya yang dapat disimak pada pembahasan berikut ini:

Apa itu Smart Home ?

Seperti yang telah disinggung di atas, Smart Home merupakan konsep hunian dengan memanfaatkan dukungan dari kemutakhiran teknologi. 

Smart Home dioperasikan dengan mudah umumnya melalui media penghubung gadget, sehingga lebih praktis dan efisien, misalnya saat akan mengatur suhu ruangan, pengaturan perabot rumah, pengaturan cahaya, dan seterusnya. 

Konsep Smart Home telah banyak diterapkan di Jepang dan Amerika.

Kontrol yang dilakukan pada teknologi Smart Home juga memungkinkan untuk dioperasikan dari jarak jauh, hal tersebut dapat memungkinkan terjadi bila perangkat gadget yang dimiliki tetap terhubung ke internet. 

Beberapa hal yang dapat dikendalikan dengan Smart Home sampai saat ini tersedia perangkat seperti kunci pintu, CCTV, televisi, kulkas, dan lampu, sehingga hal ini memungkinkan pemilik rumah tetap mengetahui keadaan hunian mereka meskipun sedang berada di tempat yang jauh.

Sejarah Hadirnya Smart Home

Kecanggihan yang dapat dirasakan saat ini tentu tidak lepas dari sejarah teknologi Smart Home yang menjadi dasar penemuan. 

Titik awal teknologi ini, diciptakan oleh Nicole Tesla yang berhasil menemukan remote control di tahun 1898. Sayangnya karena keterbatasan yang ada, penelitian tidak bisa dikembangkan lebih jauh. 

Antara tahun 1901 hingga 1920 tidak ada piranti cerdas (software) yang ditemukan.

Meski teknologi masih terbatas, di tahun 1907 sempat ditemukan vacuum cleaner yang menjadi awal teknologi Smart Home

Setelah penemuan ini, barulah muncul perangkat lain yang digunakan sepenuhnya untuk aktivitas rumah tangga. Seperti setrika, mesin cuci, alat pemanggang roti, dan seterusnya, meski pun desain dan performanya masih kurang begitu canggih.

Memasuki tahun 1967, muncul teknologi dapur komputer dan ECHO IV. Tetapi, perangkat ini tidak diperjualbelikan untuk kepentingan komersial. 

Meski demikian, ECHO IV banyak membawa kemudahan pada pengoperasian rumah. 

Terutama dalam mematikan dan menghidupkan beberapa perabot rumah tangga. Sama halnya dengan ECHO IV, teknologi dapur komputer juga tidak diperjualbelikan.

Sekitar tahun 1970an, ditemukan microprocessor yang menjadi dasar paling awal pada perancangan Smart Home

Pertama kalinya, konsep rumah pintar ini dikembangkan di Amerika Serikat di tahun 1975. 

Smart Home yang dibangun menggunakan gelombang radio guna menghantarkan data dan memudahkan pengelolaan rumah.

Menginjak tahun 1991, ditemukan geron technology yang membuat warga lansia lebih mudah dalam mengatur kondisi rumah. Teknologi ini awal mulanya ditemukan di Belanda, yang mana terus dikembangkan lagi. 

Popularitas Smart Home kemudian meningkat sejak tahun 1998 sampai memasuki tahun 2000an. Hal ini terlihat dari munculnya beberapa konsep Smart Home yang berbeda.

Perkembangan Smart Home Secara Global

Penemuan yang sudah ada pada sejarah teknologi Smart Home tentunya banyak memberikan kontribusi dalam perkembangan konsep rumah pintar selanjutnya. Terlebih, penelitian telah didukung dengan adanya piranti yang lebih maju. Sehingga konsep rumah pintar yang ada terus mengalami kemajuan.

Berikut alur perkembangan Smart Home yang dapat disimak :

1. Smart Home dengan Remote Control


Konsep rumah pintar yang ada di era sekarang lebih mengutamakan pada keamanan dan ramah lingkungan. 

Oleh karenanya, teknologi yang dipilih adalah tenaga surya dibandingkan tenaga listrik. Ini menunjukkan bahwa sejarah teknologi Smart Home terus mengalami perkembangan menjadi yang lebih canggih. 

Sehingga rumah yang dihasilkan benar-benar bisa membantu memudahkan aktivitas para penghuninya.

Kecenderungan yang dipakai pada Smart Home adalah penggunaan remote control, penyesuaian suhu otomatis, lampu otomatis, dan pengawasan CCTV jarak jauh. Untuk meningkatkan keamanan dari rumah pintar ini, kebanyakan sistem menggunakan sidik jari. Adapun pengelolaannya dilakukan melalui ponsel saja, sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.

Di samping itu, teknologi sensor yang disematkan pada area tanaman agar lebih mudah untuk mengontrol tingkat kelembaban serta kebutuhan sinar matahari. 

Data tersebut kemudian dikirimkan pada smartphone sehingga terbaca oleh pemilik rumah untuk dilakukan tindakan. SmartThings yang terdapat pada ponsel memungkinkan pemiliknya untuk mengetahui kondisi rumah saat bepergian.

Pada tahun 2017 menjadi salah satu sejarah teknologi Smart Home, sebab banyak penemuan baru yang muncul ke publik, banyak perangkat yang memberikan terobosan, mulai dari perusahaan besar seperti Samsung, Alexa, Amazon Echo, dan Google Home.

2. Smart Home Ramah Lingkungan

kluos com layanan smart home ramah lingkungan

Teknologi Smart Home mencakup beberapa service yang memberikan kemudahan bagi penggunanya. Diantaranya Environmental yang berkaitan dengan lingkungan. Teknologi yang diterapkan mencakup lampu, air, HVAC, dan sejenisnya. Sebagai contoh, ketika rumah sedang tidak berpenghuni maka AC, lampu, dan kompor akan dimatikan secara otomatis.

Smart Home Service lainnya misalnya di bidang keamanan, apabila terdeteksi pergerakan yang mencurigakan ketika rumah dalam kondisi kosong, maka secara otomatis Smart Home akan mengunci pintu dan memberikan laporan pada sang pemilik rumah. Informasi tersebut dikirimkan dengan cepat melalui HP, tablet, dan PC yang terhubung dengan teknologi Smart Home.

3. Peningkatan Keamanan dan Privasi pada Smart Home

kluos com peningkatan keamanan dan privasi smart home

Teknologi Smart Home merupakan salah satu bagian dari IoT (Internet of Things) yang berkaitan dengan jaringan. 

Sehingga bisa dikatakan bahwa Smart Home juga berpotensi mengalami peretasan oleh pihak yang berniat buruk. Namun, hal ini bisa diatasi dengan upaya preventif berupa perubahan kata sandi secara berkala. 

Pemilik rumah juga perlu mengecek apakah terjadi bug (kesalahan dalam piranti lunak) pada perangkat, serta memilih jaringan internet dengan keamanan tinggi. 

Dengan tingkat keamanan yang tinggi, pengguna juga perlu menyadari bahwa harga Smart Home memang cenderung mahal. 

Smart Home di Indonesia

Setelah mengetahui perkembangan secara global, pembaca tentu bertanya-tanya seberapa jauhkah penggunaan Smart Home di Indonesia. 

Melihat berbagai keunggulan dan manfaat yang akan diterima oleh pemilik rumah, sudah pasti kehadiran Smart Home sangat disukai warga Indonesia. Namun, penerapannya masih mengandung pro dan kontra bila melihat dari beberapa aspek.

Kelebihan :

(+) Smart Home mampu mengontrol perabot yang ada di rumah. Termasuk AC, pintu, TV, kulkas tanpa penggunaan remote yang banyak. Sehingga meringankan biaya listrik bulanan di rumah. 

Kekurangannya :

(-) Konsep Smart Home yang mempunyai keamanan tinggi ini memiliki biaya yang relatif mahal. Sehingga, tidak semua masyarakat bisa menggunakannya.

Itulah penjelasan tentang sejarah teknologi Smart Home beserta perkembangannya sebagai tambahan wawasan bagi pembaca. 

Secara keseluruhan, Smart Home membawa banyak keuntungan bagi para penggunanya. 

Di samping karena memudahkan aktivitas harian, teknologi yang digunakan juga lebih terjamin keamanannya. Karena teknologi diciptakan dengan tenaga surya, maka Smart Home jauh lebih ramah lingkungan.